Indonesia itu ibarat manusia, mungkin dia itu orang yang badannya kuat, ototnya gede, tapi sering lupa betapa kuatnya dirinya sendiri. Kita tuh punya semuanya gunung emas, lautan ikan, hutan tropis, tanah subur, energi melimpah tapi sering banget kayak gak percaya diri sama potensi sendiri.

Dulu waktu sekolah, kita sering banget denger istilah negara agraris atau negara maritim. Tapi jujur, gue waktu itu nganggepnya cuma hafalan doang. Gak nyambung ke kehidupan nyata. Baru setelah terjun ke dunia kerja dan jalan-jalan ke beberapa daerah, baru kerasa banget kekayaan alam kita itu bukan main.

Gue pernah ke Kalimantan Timur, daerah yang dulunya identik sama tambang batu bara. Di sana, banyak lahan tambang yang sekarang mulai diubah jadi kawasan agrowisata atau hutan edukasi. Tapi pas ngobrol sama warga lokal, mereka cerita, dulu tuh air bisa diminum langsung dari sungai. Sekarang? Harus difilter dulu karena airnya udah keruh. Itu tamparan sih. Kaya boleh, tapi kalau gak dijaga, ya habis juga.

Makanya, menurut gue, kekuatan Indonesia itu emang ada di sumber daya alamnya, tapi kuncinya gimana kita kelola. Jangan cuma gali, ambil, jual. Tapi pikirin juga keberlanjutan dan nilai tambahnya.

Mengapa Indonesia Belum Mengalami Kemakmuran

Ini dia bagian yang bikin kesel tapi juga jadi pemicu introspeksi. Karena punya sumber daya alam doang gak cukup. Yang penting itu siapa yang kuasai dan gimana cara ngelolanya.

Gue sempet ngobrol sama kawan yang kerja di sektor kehutanan. Dia bilang, banyak hasil hutan kita yang diambil pihak asing karena masyarakat lokal gak punya akses alat, teknologi, atau bahkan izin buat manfaatin hutan sendiri. Miris, tapi nyata.

Solusi Agar Indonesia Lebih Maju

Buat gue, solusinya bukan cuma di tangan pemerintah, tapi juga kita semua. Nih beberapa poin hasil mikir sambil ngopi. Hilirisasi lokal. Jangan cuma tunggu perusahaan gede. UMKM pun bisa mulai olah bahan mentah jadi produk siap jual.

Pendidikan vokasi. Akses pelatihan buat kerja di industri berbasis SDA itu penting banget. Jangan sampe warga lokal cuma jadi penonton di tanah sendiri.

Digitalisasi. Banyak petani atau nelayan yang gak tau cara jual produknya ke luar negeri padahal peluangnya ada. Internet bisa bantu banget, asal ada akses dan pelatihan.

Penguatan hukum dan pengawasan. Supaya gak ada lagi yang colong-curi hasil bumi seenaknya.

Gue percaya, kalau dikelola dengan benar, sumber daya alam kita bisa jadi mesin kemajuan, bukan kutukan. Tapi inget ya, kekayaan alam itu bisa habis. Yang gak bakal habis itu ilmu, kreativitas, dan kolaborasi. Jadi kalau bisa, ayo mulai geser mindset dari mengambil ke mengelola.

Indonesia udah kaya dari sononya. Tinggal gimana kita, rakyatnya, ngebuktiin bahwa kita layak untuk kaya beneran—bukan cuma alamnya, tapi juga hidup masyarakatnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *